Museum Buya Hamka Ditargetkan Mendunia, Bisa Gaet Wisatawan Mancanegara

3 hours ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM --Bagi para pencinta sejarah Islam dan sastra Indonesia, nama Buya Hamka tentu sudah tidak asing lagi. Ulama besar yang satu ini telah memberikan banyak kontribusi bagi bangsa dan agama.

Untuk mengenang jasa-jasanya, salah satu lokasi yang bisa dikunjungi adalah Museum Kelahiran Buya Hamka di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Bupati Agam Andri Warman menargetkan museum kelahiran Buya Hamka terkenal di seluruh dunia sehingga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara berkunjung ke daerah itu.

"Saya ingin museum ini menjadi terkenal di dunia dan banyak wisatawan mancanegara berkunjung, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Andri Warman di Lubuk Basung, Ahad (22/9/2024).

Untuk menyikapi ini, pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama antara Pemkab Agam dengan Yayasan Keluarga Besar Buya Hamka, Sabtu (21/9/2024).

Penandatanganan kerja sama itu dalam rangka agar orang tertarik dan menunjang museum bisa menjadi terkenal di dunia dan bakal menjadi ikon bagi Agam. Kerja sama itu bakal ditindaklanjuti pada tahun depan dengan membenahi infrastruktur dan fasilitas lainnya.

"Kami sangat mendukung pengembangan itu sehingga museum Buya Hamka menjadi ikon bagi Agam. Mudah-mudahan hasil kerja sama ini bisa terwujud pada tahun depan," kata dia.

Ia mengatakan Pemkab Agam rencananya bakal menjalin kerja sama dengan Pemkot Bukittinggi terkait kunjungan wisatawan. Apabila wisatawan berkunjung ke Bukittinggi, maka harus berkunjung ke objek wisata di Agam terutama museum Buya Hamka.

"Rencana kerja sama terkendala dengan Covid-19 beberapa waktu lalu," katanya.

Sementara Ketua Yayasan Keluarga Buya Hamka Hisyam A Fachri mengatakan kerja sama itu dari berbagai bidang baik pariwisata, infrastruktur, kebudayaan, pendidikan dan lainnya yang berhubungan dengan Buya Hamka. "Hamka terkait dakwah, jalan, karyanya, pariwisata dan lainnya," katanya.

Ia berharap besar dari kerja sama yang dijalin tersebut dan secara moral pihaknya mempunyai tanggung jawab atas nama Hamka. Hamka meninggal dunia pada 1981 dan dua tahun yang lalu yayasan ini dibentuk, sehingga dilakukan kerja sama dengan pemerintah.

Read Entire Article