Jawa hingga Papua Selatan Masuk Zona Siaga Longsor dan Banjir

21 hours ago 1
informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Jawa hingga Papua Selatan Masuk Zona Siaga Longsor dan Banjir Ilustrasi.(AFP/NOVRIAN ARBI)

MEMASUKI puncak musim hujan November 2025 hingga Februari 2026, potensi bencana hidrometeorologi meningkat di berbagai wilayah Indonesia. Guru Besar Teknik Geologi dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dwikorita Karnawati, memperingatkan bahwa kawasan selatan khatulistiwa perlu bersiaga terhadap ancaman longsor dan banjir bandang seiring meningkatnya intensitas hujan.

Dwikorita mengatakan rangkaian bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh menjadi peringatan bahwa wilayah berlereng curam, area yang mengalami alih fungsi lahan, serta zona tektonik aktif memiliki kerentanan tinggi. Ia menjelaskan bahwa aliran debris, yaknincampuran lumpur, batu, kayu, dan sedimen, dapat bergerak sangat cepat saat hujan ekstrem menerjang kawasan pegunungan. Kondisi ini berbahaya bagi permukiman di bantaran sungai maupun area di bawah tebing.

Ia menegaskan perlunya respons cepat masyarakat ketika peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dikeluarkan. Kapasitas warga juga harus diperkuat agar mampu melakukan evakuasi mandiri secara efektif. “Aliran debris sangat destruktif dan menuntut respons segera dari warga di zona rentan,” ujarnya.

Berdasarkan data BMKG, bibit siklon dan siklon tropis biasanya meningkat pada Desember hingga Maret. Fenomena ini dominan di belahan selatan sehingga wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, Maluku, serta Papua bagian selatan perlu bersiaga terhadap cuaca ekstrem.

Dwikorita meminta pemerintah daerah mempercepat identifikasi ulang zona merah dan membatasi aktivitas warga di wilayah rawan selama periode peringatan dini. Jalur evakuasi, lokasi pengungsian aman, dan perlindungan bagi kelompok rentan harus disiapkan lebih awal. Kesiapan logistik, peralatan evakuasi, alat berat, serta penguatan komunikasi menjadi bagian penting dari rencana kontinjensi daerah.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi dengan BMKG, BNPB, serta kemungkinan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca jika diperlukan. Menurutnya, bencana yang terjadi di Sumatrmra menjadi peringatan bahwa mitigasi tidak boleh bersifat jangka pendek. Pemulihan ekosistem, penataan ruang, dan pembatasan pemanfaatan lahan harus menjadi fondasi pengurangan risiko bencana.

“Kita harus bergerak sekarang sebelum curah hujan ekstrem memperbesar ancaman di daerah-daerah rentan,” katanya. (I-3)
 

Read Entire Article