Lirik Bidadari Surga: Karya Abadi Uje dan Makna Mendalamnya

Berikut lirik bidadari surga(freepik)

Mengenang Karya Legendaris Ustaz Jefri Al Buchori

Lirik bidadari surga merupakan salah satu pencarian yang tak pernah surut di kalangan penikmat musik religi Tanah Air. Lagu yang diciptakan dan dipopulerkan oleh almarhum Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) ini bukan sekadar senandung biasa, melainkan sebuah doa dan pujian bagi sosok istri yang salehah. Keindahan bait-baitnya mampu menyentuh hati pendengar, mengingatkan setiap pasangan akan pentingnya kesetiaan dan kesalehan dalam membina rumah tangga hingga ke surga-Nya.

Popularitas lagu ini kembali memuncak ketika putri almarhum, Adiba Khanza, membawakannya kembali dalam versi duet bersama Syakir Daulay. Namun, versi orisinal dari Uje tetap memiliki tempat istimewa karena penghayatannya yang begitu dalam. Artikel ini tidak hanya akan menyajikan lirik lengkapnya, tetapi juga mengupas makna filosofis dan landasan religius di balik istilah "Bidadari Surga" itu sendiri.

Lirik Lengkap Bidadari Surga

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu "Bidadari Surga" yang sarat akan makna cinta dan spiritualitas:

Setiap manusia punya rasa cinta
Yang mesti dijaga kesuciannya
Namun ada kala insan tak berdaya
Saat dusta mampir bertahta

Kuinginkan dia yang punya setia
Yang mampu menjaga kemurniannya
Saat ku tak ada, ku jauh darinya
Amanah pun jadi penjaganya

(Reff)
Hatimu tempat berlindungku
Dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan engkau istriku

Engkaulah bidadari surgaku
Tiada yang paham ku sebaik itu
Tiada yang sanggup menanggung rindu
Cintamu tulus hanya untukku

(Interlude)

Kuinginkan dia yang punya setia
Yang mampu menjaga kemurniannya
Saat ku tak ada, ku jauh darinya
Amanah pun jadi penjaganya

(Kembali ke Reff)

Engkaulah bidadari surgaku
Tiada yang paham ku sebaik itu
Tiada yang sanggup menanggung rindu
Cintamu tulus hanya untukku

Makna Mendalam di Balik Lirik

Jika ditelaah lebih dalam, lagu ini menggambarkan definisi cinta dalam bingkai Islam. Bidadari surga dalam konteks lagu ini adalah metafora bagi seorang istri di dunia yang memiliki kualitas kesalehan setara dengan bidadari di akhirat. Uje menekankan beberapa poin penting dalam liriknya:

• Kesucian Cinta: Bait awal mengingatkan bahwa cinta adalah fitrah yang harus dijaga kesuciannya agar tidak terjerumus pada hal yang dilarang agama.
• Amanah dan Kesetiaan: Lagu ini menyoroti karakter istri ideal yang mampu menjaga kehormatan diri dan suami, terutama ketika sang suami sedang tidak berada di sisinya.
• Perlindungan dari Syahwat: Salah satu fungsi pernikahan dalam Islam adalah menjaga pandangan dan kemaluan. Istri disebut sebagai "tempat berlindung", yang artinya keberadaan istri yang salehah membantu suami terhindar dari maksiat.

Konsep Bidadari Surga dalam Al-Qur'an

Istilah "Bidadari" yang digunakan Uje sebenarnya merujuk pada janji Allah SWT di dalam Al-Qur'an mengenai balasan bagi orang-orang yang bertakwa. Bidadari atau Hoor al-ayn digambarkan sebagai makhluk yang suci, cantik jelita, dan terjaga.

Salah satu ayat yang menggambarkan tentang bidadari surga terdapat dalam Surat Ar-Rahman ayat 72. Allah SWT berfirman:

حُورٌ مَّقْصُورَٰتٌ فِى ٱلْخِيَامِ

"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah." (QS. Ar-Rahman: 72)

Dalam tafsir Islam, wanita dunia yang salehah (istri yang taat kepada Allah dan suaminya) dikatakan memiliki derajat yang lebih mulia dibandingkan bidadari surga yang asli. Hal ini dikarenakan wanita dunia telah melalui ujian kehidupan, beribadah, dan bersabar dalam ketaatan selama hidup di dunia. Oleh karena itu, ketika seorang suami menyebut istrinya sebagai "Bidadari Surga", itu adalah doa dan pengharapan agar sang istri menjadi ratu bagi para bidadari di akhirat kelak.

Relevansi Lagu Bagi Pasangan Masa Kini

Meskipun telah dirilis bertahun-tahun yang lalu, lagu ini tetap relevan atau evergreen. Di tengah gempuran budaya pop yang sering kali mengaburkan makna kesetiaan, "Bidadari Surga" hadir sebagai pengingat akan nilai-nilai tradisional dan religius dalam pernikahan.

Bagi para suami, lagu ini adalah pengingat untuk memuliakan istri. Bagi para istri, lirik ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, yakni wanita yang salehah. Adiba Khanza dan Syakir Daulay yang membawakan ulang lagu ini juga berhasil memperkenalkan pesan luhur tersebut kepada generasi milenial dan Gen Z, memastikan bahwa warisan dakwah Uje terus mengalir.

Kesimpulan

Lagu "Bidadari Surga" bukan sekadar hiburan semata, melainkan syiar yang dibalut dalam nada. Dengan memahami lirik dan maknanya, kita diajak untuk merenungi kembali tujuan dari sebuah pernikahan dalam Islam: bukan hanya bersatu di dunia, tetapi berkumpul kembali di surga-Nya. (Z-4)