FSGI Catat 60 Kasus Kekerasan di Dunia Pendidikan Sepanjang 2025

21 hours ago 1
informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
FSGI Catat 60 Kasus Kekerasan di Dunia Pendidikan Sepanjang 2025 Ilustrasi.(ANTARA/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS)

DALAM rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada 10 Desember 2025, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) merilis catatan akhir tahun terkait tingginya kekerasan di satuan pendidikan. Sepanjang Januari–Desember 2025, FSGI mencatat lonjakan kasus kekerasan yang signifikan.

Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti menyampaikan bahwa kekerasan di sekolah meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “FSGI mencatat tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan selama Januari–Desember 2025 dengan total 60 kasus, jumlah ini naik signifikan dari tahun 2024 yang hanya 36 kasus dan tahun 2023 yang hanya 15 kasus saja,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (7/12). 

Retno menjelaskan bahwa sumber data berasal dari kanal pengaduan FSGI dan pemberitaan media. “Dari 60 kasus tersebut, korban berjumlah 358 orang dan pelaku 126 orang. Data berasal dari kanal pengaduan FSGI dan media massa,” tutur Retno.

Bentuk kekerasan paling tinggi adalah kekerasan fisik dengan 27 kasus atau hampir separuh dari total kasus. Adapun, korban sebanyak 73 orang dan yang meninggal mencapai 8 orang. 

Kasus berikutnya adalah kekerasan seksual. “Kasus kekerasan seksual menempati urutan kedua yaitu mencapai 17 kasus atau sekitar 28% dengan jumlah pelaku 17 orang dan korban mencapai 127 orang,” kata Retno.

Kekerasan psikis juga menjadi sorotan serius. Kekerasan psikis berada di urutan ketiga yaitu sebanyak 8 kasus, dimana 37,5% korban kekerasan psikis sampai memutuskan bunuh diri yaitu sebanyak 3 orang. 

Sementara itu, kasus perundungan yang tidak ditangani dengan baik memicu tindakan destruktif oleh korban. “Korban bully yang tidak tertangani kemudian melakukan tindakan balas dendam kepada para pelaku dengan membakar pondok pesantren di Aceh Besar,” kata Retno. 

Untuk kategori pelaku, peserta didik menjadi kelompok tertinggi. “Peserta didik sebagai pelaku kekerasan paling tinggi karena kasus sebagian besar dilakukan oleh para pelaku secara bersama-sama,” ujarnya.

Retno menegaskan pentingnya keterbukaan sekolah dalam menangani kasus kekerasan. FSGI mendorong semua satuan pendidikan untuk tidak menutupi kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lembaganya. 

FSGI juga memberikan sejumlah rekomendasi kepada sekolah, pemerintah daerah, hingga kementerian terkait, agar sistem pencegahan dan penanganan kekerasan dapat diperkuat. Mulai dari revisi tata tertib, pembentukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan, penyediaan kanal aduan, hingga pelatihan berkelanjutan bagi pendidik dan tenaga kependidikan. (I-3)

Read Entire Article