Australia Jajaki Kolaborasi Pendidikan Transisi Hijau dengan Indonesia

2 hours ago 1
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bendera Aborigin berkibar di samping bendera Australia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan lembaga pendidikan dan pelatihan Australia menjajaki kolaborasi dengan Indonesia dalam pengembangan pendidikan tenaga kerja untuk masa depan, khususnya dalam bidang transisi hijau dan pembangunan berkelanjutan.

Hal tersebut diupayakan oleh 21 lembaga Australia melalui keikutsertaan mereka dalam agenda Pertukaran Bisnis Australia-Asia Tenggara (A-SEABX) yang diselenggarakan di Jakarta pada 23—24 September 2024, demikian menurut pernyataan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Senin (23/9).

“Pendidikan dan pelatihan akan menjadi bagian penting dari kerja sama ini, dan saya senang melihat minat yang begitu besar dalam misi pertukaran bisnis ini,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams.

Williams mengatakan, agenda tersebut penting di tengah upaya Australia dan Indonesia menguatkan kerja sama untuk memperjuangkan pencapaian target nol emisi karbon.

Sementara itu, Business Champion Australia untuk Indonesia dan pemimpin delegasi bisnis Australia Profesor Jennifer Westacott mengatakan, sama seperti Australia, Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang terampil untuk beralih ke energi bersih dan mencapai emisi nol pada tahun 2060.

Untuk itu, ucap Westacott, pihaknya hendak mendorong lembaga-lembaga pendidikan Australia bekerja sama dengan lembaga di Indonesia untuk mendukung agenda penting tersebut.

“Australia dan Indonesia memiliki hubungan pendidikan yang kuat dan berkelanjutan. Kolaborasi di bidang pendidikan mendukung hubungan bilateral kita dan memperkaya kedua negara,” ucap dia

Menurut Kedubes Australia, selama pertukaran bisnis tersebut ada tiga Nota Kesepahaman yang akan ditandatangani, yaitu antara Central Queensland University dan Bisa Ruang Nuswantara (BIRU), University of Queensland dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, serta Western Sydney University dan Junior Chamber Internasional.

A-SEABX adalah program Pemerintah Australia untuk mengembangkan perdagangan dua arah melalui misi bisnis dan inisiatif lain. Agenda tersebut memberi ruang bagi pelaku bisnis untuk mengenali potensi investasi dan terhubung langsung dengan para pemangku kepentingan terkait di negara tujuan.

sumber : Antara

Read Entire Article