Liputan6.com, Jakarta - Nestle Indonesia menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem peternakan rakyat yang modern dan berkelanjutan melalui digitalisasi 70 Pos Penampungan Susu di Jawa Timur. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital rantai pasok susu segar yang diharapkan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kesejahteraan peternak sapi perah rakyat.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun bermitra bersama peternak sapi perah di Jawa Timur, Nestlé Indonesia melihat pentingnya pemanfaatan teknologi untuk memperkuat ekosistem peternakan rakyat. Melalui sistem digital, proses pencatatan data kini dilakukan secara real-time, sehingga meminimalkan kesalahan manual, mempercepat administrasi dan pembayaran, serta meningkatkan pengendalian kerugian.
"Transformasi digital di pos penampungan susu merupakan langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tapi juga memperkuat transparansi dan kepercayaan dalam rantai pasok kami. Melalui pendekatan kolaboratif dan pemanfaatan teknologi yang tepat guna, kami ingin memastikan bahwa para peternak rakyat dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari sistem pangan yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan," ujar Head of Sustainable Agri Nestlé Indonesia, Syahrudi.
Turut Menggandeng Pemerintah Daerah
Digitalisasi ini tidak hanya melibatkan Nestlé Indonesia, tapi juga menggandeng pemerintah daerah, koperasi peternak, hingga pengembang aplikasi digital.
Dukungan teknis serta pembiayaan bersama turut disediakan agar implementasi sistem dapat berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.
Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Argopuro, H. Suloso, mengungkapkan antusiasme para peternak terhadap inisiatif ini.
"Proses administrasi dan pembayaran susu sekarang lebih cepat dan efisien. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Nestlé Indonesia dalam membantu kami memasuki era digital," ujarnya.
Selain digitalisasi pos penampungan, Nestlé Indonesia sebelumnya juga memperkenalkan sistem kandang tertutup atau closed barn system yang mendukung peningkatan produktivitas, kebersihan, dan kesehatan sapi perah.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat rantai pasok susu lokal sekaligus menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan dalam industri susu harus dimulai dari hulu. Dengan mendukung peternak dalam mengadopsi teknologi, meningkatkan produktivitas, serta menjaga kualitas susu segar, kami bersama-sama membangun fondasi yang kuat untuk sistem pangan yang sehat dan bertanggung jawab di masa depan," pungkas Syahrudi.