
SEJUMLAH Koperasi Desa Merah Putih di Kota Magelang, Jawa Tengah masih menunggu suntikan modal awal. Diantaranya dari pencairan pinjaman untuk Operasional Secara Bertahap berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63/2025 alokasi dana untuk pembiayaan tahap awal operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Pembentukan Koperasi Merah Putih telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Inpres juga mengatur skema pendanaan dari APBN, APBD, APBDes, serta sumber sah lainnya. Termasuk pembiayaan dari perbankan Himbara melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp3–5 miliar per koperasi.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kota Magelang Hari Supriyadi, kepada wartawan, menyebutkan, semenjak diluncurkan serentak pada 21 Juli 2025, mayoritas Koperasi Merah Putih di Kota Magelang belum dapat beroperasi. Hanya satu dari 17 koperasi yang sudah menjalankan kegiatan. Sisanya masih menunggu suntikan modal awal.
"Koperasi yang sudah berjalan itu merupakan hasil pengembangan dari koperasi yang sudah ada, yakni Koperasi Sawunggalih di Kelurahan Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang Selatan," katanya.
Dikatakan, karena mayoritas koperasi belum mendapat pinjaman, biaya operasional koperasi sejuah ini bersumber dari simpanan pokok dan wajib yang dikumpulkan oleh para pengurus secara swadaya. Jumlah simpanan pokok bervariasi antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Simpanan wajib antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per bulan.
Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Menteri Koperasi RI Nomor 1 Tahun 2025, tiap koperasi wajib mengelola tujuh bidang usaha. Yakni gerai sembako, apotek desa, klinik, kantor koperasi, simpan pinjam, pergudangan dan logistik, serta usaha kebutuhan lokal lainnya.
"Selain itu masih ada tantangan dari segi kesiapan koperasi di lapangan. Seperti ada koperasi yang belum punya kantor sehingga masih menempel di (kantor) kelurahan. Juga adanya persaingan dengan minimarket modern yang telah menjangkau kawasan pemukiman dan kesamaan bidang usaha," katanya. (E-2)