Liputan6.com, Jakarta Jose Mourinho baru saja berpisah dengan Fenerbahce setelah sedikit lebih dari satu tahun memimpin klub asal Turki itu. Pemecatan ini langsung memunculkan spekulasi mengenai langkah berikutnya sang pelatih. Salah satu opsi yang banyak dibicarakan adalah kemungkinan kembali ke Serie A.
Di Fenerbahce, Mourinho sebenarnya meninggalkan catatan yang tidak buruk dengan 47 kemenangan dari 62 pertandingan. Namun, kegagalan di kualifikasi Liga Champions dan tidak lolos ke kompetisi Eropa membuat manajemen kehilangan kesabaran. Kini, di usia 62 tahun, ia berada pada persimpangan penting dalam karier.
Italia menjadi salah satu tujuan yang paling masuk akal mengingat sejarah suksesnya bersama Inter Milan dan juga trofi yang dipersembahkannya untuk AS Roma. Pertanyaannya, klub mana yang realistis untuk kembali menghadirkan Mourinho di Serie A?
Jejak Mourinho di Fenerbahce
Mourinho tiba di Turki pada Juli 2024 dengan ekspektasi besar. Awalnya ia mampu memberikan sinyal positif, termasuk catatan tidak terkalahkan di awal musim liga domestik.
Namun, kekalahan dari Benfica di kualifikasi Liga Champions mengubah segalanya. Target yang gagal diraih membuat posisinya goyah.
Meski mencatat rasio kemenangan hampir 60 persen, Fenerbahce hanya finis kedua di liga dan tertinggal jauh dari Galatasaray. Hasil itu membuat Mourinho akhirnya harus angkat kaki dari Istanbul.
Italia, Tanah Kejayaan Mourinho
Serie A adalah panggung istimewa dalam perjalanan karier Mourinho. Bersama Inter Milan, ia mencatat sejarah dengan meraih treble pada tahun 2010.
Selama dua musim di San Siro, ia memimpin lebih dari 100 laga dan meninggalkan warisan besar bagi klub. Momen itu masih dianggap sebagai salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah Inter.
Lebih dari satu dekade kemudian, Mourinho kembali ke Italia bersama AS Roma. Ia berhasil mempersembahkan gelar Eropa pertama dalam sejarah klub dengan menjuarai UEFA Conference League.
Realistis atau Sekadar Nostalgia?
Meski memiliki ikatan emosional dengan Roma, peluang kembali ke klub ibukota tampak tipis. Kursi pelatih kini sudah ditempati oleh Gian Piero Gasperini.
Begitu pula dengan Inter, Juventus, AC Milan, dan Atalanta yang semuanya baru saja menunjuk pelatih baru. Napoli juga masih mempercayai Antonio Conte sebagai nahkoda.
Dengan kondisi itu, pintu bagi Mourinho di klub papan atas Serie A hampir seluruhnya tertutup. Kembali ke Italia bukan hal mustahil, tetapi nostalgia saja tidak cukup.
Lazio Jadi Satu-satunya Celah
Di tengah situasi yang ada, Lazio muncul sebagai opsi paling realistis. Klub sekota Roma tersebut tengah dilanda ketidakstabilan dan baru saja menelan hasil mengecewakan di laga pembuka Serie A.
Mourinho tentu menyadari risiko besar bila menerima tawaran dari Lazio. Rivalitas dengan Roma bisa menimbulkan reaksi keras dari para tifosi.
Namun, jika melihat situasi terkini, Lazio adalah klub dengan profil cukup besar yang belum lama melakukan pergantian pelatih. Dari semua kemungkinan, inilah celah yang paling mungkin membawanya kembali ke Serie A.
Sumber: Foot Italia