Harga Komoditas: Batu Bara dan CPO Naik 1,7 Persen

2 hours ago 2
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Harga minyak mentah menetap lebih rendah pada Jumat (20/9), tetapi mencatat kenaikan minggu kedua berturut-turut, karena dukungan dari pemotongan suku bunga acuan The Fed dan penurunan pasokan minyak mentah AS.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 0,52 persen menjadi USD 74,49 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,4 persen menjadi USD 71,92 per barel.

Pemangkasan suku bunga biasanya mendongkrak aktivitas ekonomi dan permintaan energi, tetapi sejumlah analis mengkhawatirkan melemahnya pasar tenaga kerja AS.

Sementara itu, sekitar 6 persen produksi minyak mentah dan 10 persen produksi gas alam di Teluk Meksiko AS terhenti setelah Badai Francine, menurut Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS pada Kamis dalam pembaruan terakhirnya mengenai badai tersebut.

Sedangkan harga batu bara juga menguat pada penutupan perdagangan Jumat. Harga batu bara kontrak Oktober 2024 berdasarkan bursa ICE Newcastle naik 1,65 persen dan menetap di USD 139.00 per ton.

Menurut catatan situs tradingeconomics, harga batu bara Newcastle kembali naik, sebab di China harga batu bara didukung oleh berkurangnya produksi akibat hujan lebat, peningkatan inspeksi keselamatan di tambang, permintaan konsumen yang lebih tinggi menjelang hari libur nasional dari tanggal 1-7 Oktober, dan pekerjaan pemeliharaan di beberapa jalur kereta api di provinsi Shanxi yang digunakan untuk transportasi batu bara.

Sementara itu, di Rusia, investasi oleh perusahaan batu bara turun sebesar 4,4 persen pada paruh pertama tahun 2024, yang selanjutnya mengurangi produksi batu bara. Di sisi lain, meningkatnya pangsa energi terbarukan di Eropa, dengan bauran energi terbarukan Jerman meningkat menjadi 70 persen dari 61 persen pada minggu sebelumnya, terus memberikan tekanan pada harga batu bara.

Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) naik pada penutupan perdagangan Jumat. Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO naik 1,78 persen menjadi MYR 3.948 per ton.

Harga CPO naik di tengah menguatnya harga minyak pesaing di pasar Dalian dan CBoT, didorong tanda-tanda peningkatan ekspor. Surveyor kargo mencatat ekspor produk minyak kelapa sawit Malaysia naik 9,1 persen hingga 10,2 persen selama 15 hari pertama bulan September dari periode yang sama bulan lalu. Namun, penguatan ringgit membatasi kenaikan lebih lanjut.

Seorang pekerja migran Indonesia, Ari Rohman, mendorong gerobak saat mengumpulkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di sebuah perkebunan di Banting, Selangor, Malaysia, 10 Juni 2022. Foto: Hasnoor Husain/ Reuters

Sementara itu, di India, pembeli utama minyak kelapa sawit, New Delhi mengenakan bea masuk dasar sebesar 20 persen untuk minyak kelapa sawit mentah, minyak kedelai mentah, dan minyak bunga matahari mentah mulai 14 September. Hal ini secara efektif menaikkan total bea masuk untuk ketiga minyak ini menjadi 27,5 persen dari 5,5 persen, karena ketiga minyak tersebut dikenakan Biaya Tambahan Infrastruktur Pertanian dan Kesejahteraan India.

Adapun harga nikel terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel berdasarkan situs tradingeconomics naik tipis 0,91 persen menjadi USD 16.482 per ton.

Harga nikel berjangka menguat kembali setelah sempat mencapai titik terendah dalam 5 minggu di tengah pasokan yang melimpah. Indonesia, yang kini memproduksi lebih dari setengah nikel dunia, telah meningkatkan produksi secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan harga turun dan memaksa penutupan produsen di tempat lain.

Selain itu, kapasitas tambahan sebesar 928.000 ton diharapkan akan beroperasi dalam tiga tahun ke depan, terutama untuk baterai kendaraan listrik (EV). Pemerintah Indonesia mengantisipasi harga nikel akan stabil mendekati level saat ini karena pabrik-pabrik baru menyeimbangkan permintaan yang meningkat dengan pasokan yang kuat.

Read Entire Article