Warga Kuningan Diduga Jadi Korban TPPO

14 hours ago 5
informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga Kuningan Diduga Jadi Korban TPPO Haryana bersama istrinya, warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan. Haryana meminta agar aparat bisa memulangkan anaknya, Dymas, dan teman-temannya yang diduga menjadi korban TPPO di Kamboja (MI/Nurul Hidayah)

Sepasang suami istri diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang. Mereka pun meminta untuk dipulangkan ke Indonesia. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, beredar video sebanyak 7 warga negara Indonesia yang diduga berada di Kamboja memohon kepada pemerintah untuk bisa dipulangkan kembali. Salah satu orang di video tersebut yaitu sepasang suami istri, masing-masing bernama Dymas Nurdzaty, warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan dan Nenden Ayu Safitri, warga Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang. 

Dari video yang beredar terlihat pula luka-luka yang didapatkan, baik di luka di lutut maupun di pelipis kepala. Diduga mereka pun mendapatkan kekerasan. 

Menindaklanjuti video tersebut, Kapolres Kuningan, AKBP Ali Akbar, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari ayah korban bahwa anaknya, Dymas, diajak oleh temannya untuk bekerja di Jakarta. “Sehingga lokus dari dugaan tindak pidananya itu ada di Jakarta. Direncanakan besok, hari Senin, kita akan membawa kedua orang tua korban untuk melaporkan ke Bareskrim,” tutur Ali, Minggu (7/12). 

Untuk jumlah korban yang diduga menjadi TPPO, lanjut Ali, berdasarkan hasil videocall yang dilakukan sebanyak 10 orang dan untuk warga Kabupaten Kuningan ada satu, yaitu Dymas. Kondisi korban menurut Ali dalam kondisi sehat. “Namun mereka bersembunyi, makan pun terbatas. Kemudian akses mobilitas mereka cukup terbatas. Ada kekhawatiran mereka dicari lagi oleh mafia-mafia atau tempat mereka bekerja di sana,” tutur Ali. 

Para korban, lanjut Ali, diajak bekerja di Kamboja dan diiming-imingi gaji 9 juta. Namun sesampai disana, mereka justru ditinggalkan oleh agent nya sehingga terlantar. “Sudah hampir sekitar 6 bulanan,” tutur Ali. 

Sementara itu orangtua Dymas, Haryana, mengaku baru mengetahui keberadaan anaknya saat video permohonan untuk pulang itu viral. “Sekitar tujuh atau delapan bulan yang lalu keluar rumah pamit mau jemput istrinya di Karawang dan mau bekerja di Tangerang,” tutur Haryana. Tiba-tiba beberapa bulan kemudian Dymas mengabarkan kepada ibunya tengah berada di luar negeri. “Katanya sempat dipukulin segala. Otomatis hati seorang ibu ga kuat,” tutur Haryana. 

Selanjutnya Haryana pun meminta bantuan kepada aparat yang berwenang untuk bisa memulangkan anaknya, Dymas dan teman-temannya untuk kembali ke Indonesia. (H-1) 

Read Entire Article