Petugas Labfor Polri melakukan penyelidikan tempat kejadian ledakan di masjid sekolah SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).(MI/Usman Iskandar)
Instruksi merakit bahan peledak kini mudah ditemukan di internet dan itu menjadi realitas yang mengkhawatirkan. Pengamat terorisme Al Chaidar menuturkan, ketersediaan panduan merakit bom dengan tingkat ledakan rendah tersebar masif di platform-platform daring, sehingga siapa pun yang tahu caranya bisa mengumpulkan potongan-potongan informasi lalu merakitnya sendiri.
"Di internet itu memang menyediakan banyak hal tentang itu dan biasanya yang tersedia di situ bagaimana merakit bom yang low expolosive," kata dia saat dihubungi, Selasa (11/11).
Ia menggambarkan bagaimana tutorial, video, dan forum praktis menyediakan tahap demi tahap, dari cara mengumpulkan bahan, meracik komponen, sampai menyambungkannya dengan baterai dan pemicu.
Praktik yang mengkhawatirkan adalah pola pembelian bahan baku secara sedikit-sedikit agar tidak menimbulkan kecurigaan. Menurut Al Chaidar, langkah ini memanfaatkan celah regulasi, bahan-bahan mudah terbakar atau bahan peledak tingkat rendah tersedia di pasaran dan dapat diperoleh dalam jumlah kecil tanpa pengawasan memadai.
Para pelaku akhirnya mengumpulkan bahan-bahan baku itu untuk merakit bom dengan mudah. Untuk menutup celah itu, Al Chaidar mengusulkan pembatasan ketat pada akses bahan-bahan tertentu.
"Yang boleh membeli barang-barang tersebut tidak bisa individu, harus dengan faktur yang jelas," ujarnya.
Pembelian juga harus didasarkan pada kebutuhan industri atau profesional yang dapat diverifikasi. Selain pembatasan distribusi fisik, Al Chaidar menyoroti peran dunia digital dalam pencegahan.
Ia menilai Kementerian Komunikasi dan Digital perlu aktif mengidentifikasi dan memblokir channel atau kreator yang menyebarkan panduan berbahaya. Sementara BNPT dan Kemenko Polhukam harus melakukan ideological screening terhadap konten-konten yang berpotensi meradikalisasi.
Pendekatan gabungan, pengawasan pasar bahan kimia, patroli konten daring, dan penindakan hukum disebutnya sebagai langkah penting untuk mencegah akses mudah terhadap pengetahuan yang berbahaya.
Meski tidak semua konten berbahaya berasal dari organisasi ideologis, ketersediaan cara membuat yang praktis menjadi pemicu bahaya nyata saat diakses oleh remaja atau pelaku dengan niat merusak.
Al Chaidar menekankan respons pemerintah harus komprehensif, memperketat regulasi penjualan bahan berisiko, memperkuat pengawasan digital, dan melakukan edukasi publik agar masyarakat paham bahaya penyebaran instruksi semacam itu. (Mir/P-1)

3 weeks ago
10
























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381012/original/078212300_1760444221-AP25287402642928.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4405197/original/056158700_1682328203-20230424-Suhu-Panas-Indonesia-Angga-8.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5012329/original/034275400_1732024501-20241119AA_Indonesia_Vs_Arab_Saudi-1.JPG)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376651/original/094831000_1760012124-Huawei_Watch_GT_6_Series_01.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)


English (US) ·