OpenAI Kedapatan Uji Coba Iklan di Aplikasi ChatGPT Versi Android

Liputan6.com, Jakarta - OpenAI rumornya sedang melakukan uji coba internal untuk menambahkan iklan di aplikasi ChatGPT. Informais ini diungkap oleh pengguna media sosial (medsos) X bernama Tibor.

Dalam unggahan di akun medsos X (dulunya bernama Twitter), dia menemukan kode internal menyebut "ads feature", "bazaar content", hingga "search ads carousel" dalam verisi beta ChatGPT Android 1.2025.329.

Temuan ini tentunya membuat banyak pihak terkejut, dan menandai perubahan besar dalam strategi bisnis perusahaan selama ini mempertahankan pengalaman penggunaan tanpa iklan meskipun untuk layanan kecerdasan buatannya.

Mengutip Bleepingcomputer, Senin (8/12/2025), tahap awal penayangan iklan akan muncul di fitur pencarian aplikasi. Tak menutup kemungkinan fitur iklan ini juga bakal merambah ke bagian lain aplikasi ChatGPT.

Jumlah Pengguna Masif, Iklan Berpotensi Menguntungkan

Saat ini, pertumbuhan pengguna ChatGPT dalam setahun terakhir juga menjadi faktor yang memperkuat potensi keberhasilan fitur iklan.

ChatGPT kini memiliki sekitar 800 juta pengguna aktif setiap pekan, meningkat tajam dari 100 juta pada November 2023 dan sekitar 300 juta pada akhir 2024.

Sebuah studi yang didukung OpenAI memperkirakan sekitar 700 juta pengguna dapat mengirim hingga 18 miliar pesan tiap pekan pada pertengahan 2025.

Sementara itu, analis lain memperkirakan trafik bulanan ChatGPT berada pada kisaran 5–6 miliar kunjungan, dengan sekitar 2,5 miliar prompt diproses tiap hari. India tercatat sebagai pasar pengguna terbesar, melampaui Amerika Serikat.

Dengan angka tersebut, ChatGPT dinilai memiliki modal kuat untuk menjalankan sistem iklan yang efektif dan menguntungkan bagi Open AI.

Sebelumnya, OpenA, GPT-5.1 merupakan pembaruan dari model bahasa andalannya yang diluncurkan pada Agustus 2025. Versi terbaru ini diklaim menghadirkan pengalaman percakapan yang lebih cerdas, cepat, dan lebih menyenangkan untuk diajak bicara.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (29/11/2025), model-model baru tersebut mencakup GPT-5.1 Instant dan GPT-5.1 Thinking Model.

Sempat Diprotes, OpenAI Kembalikan GPT-4o Setelah GPT-5 RilisModel pertama lebih hangat, lebih cerdas, dan lebih baik ketika mengikuti instruksi pengguna, dibandingkan pendahulunya. Sementara model kedua kini lebih mudah dipahami dan lebih cepat dalam tugas-tugas sederhana, serta lebih persisten dalam tugas-tugas kompleks.

OpenAI menegaskan sistem akan secara otomatis menyesuaikan pertanyaan pengguna dengan model yang paling tepat.

Kedua model baru ini mulai diluncurkan secara bertahap, sementara GPT-5 versi lama masih dapat diakses melalui menu legacy models di ChatGPT selama tiga bulan ke depan sebelum dihapus.

Selain peningkatan kemampuan teknis, OpenAI juga memperluas opsi kepribadian dalam nada percakapan ChatGPT. Kini pengguna dapat memilih gaya interaksi, seperti Default, Profesional, Friendly, Candid, Quirkly, Efficient, Nerdy, dan Cynical.

OpenAI juga sedang menguji fitur eksperimental yang memungkinkan pengguna menyesuaikan gaya percakapan ChatGPT langsung dari menu pengaturan. Sebagian pengguna disebut akan mulai mendapatkan akses ke fitur tersebut dalam waktu dekat.

“Dengan lebih dari 800 juta orang menggunakan ChatGPT, kita sudah jauh melewati titik di mana solusi satu ukuran cocok untuk semua,” tulis CEO OpenAI, Fidji Simo, dalam postingan Substack.

Peluncuran GPT-5 pada Agustus sempat menuai kekecewaan pengguna. Banyak yang menilai ChatGPT peningkatan terlalu kecil dibandingkan versi sebelumnya, bahkan bingung dengan keputusan OpenAI untuk mejadikannya model utama di ChatGPT.

Akibat tekanan begitu besar, OpenAI akhirnya mengembalikan GPT-4o sebagai opsi, sehari setelah peluncuran GPT-5.

Mitra strategis OpenAI, Microsoft juga semakin gencar melirik model-model pesaing , seperti Anthropic. Model Anthropic kini digunakan untuk memperkuat layanan Microsoft, termasuk Copilot Researcher, GitHub Copilot, Copilot Studi, dan Agen Office.

Pengumuman GPT-5.1 datang hanya beberapa minggu setelah OpenAI memperkenalkan ChatGPT Atlas. Fitur ini memungkinkan sistem melakukan tindakan di dalam peramban atas nama pengguna.