Guci Kuno yang Dipecahkan Bocah 4 Tahun Itu Dipamerkan Lagi di Israel

2 weeks ago 7
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Haifa -

Guci kuno dari Zaman Perunggu yang pernah dipecahkan oleh bocah berusia 4 tahun kini sudah dipamerkan lagi di Museum Hecht, Israel usai berhasil direstorasi.

Guci berharga itu suskes direstorasi oleh para ahli selama dua minggu lamanya. Mengutip dari AP, Selasa (17/9/2024) guci kuno itu resmi dipamerkan kembali pada hari Rabu (11/9) pekan lalu.

Kejadian pecahnya guci kuno itu terjadi pada bulan lalu, ketika ada sekeluarga wisatawan dari Israel Utara berkunjung ke museum tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak dari keluarga itu yang masih berusia 4 tahun tak sengaja menyenggol guci hingga jatuh dan pecah berkeping-keping. Ayah dari bocah tersebut, Alex Geller saat berada di museum dan mendengar suara benda jatuh dan pecah, ia langsung berharap.

"Semoga itu bukan karena ulah anakku," ungkapnya dikutip dari AP.

Guci berukuran cukup besar itu sudah terpajang di museum sekitar 35 tahun. Guci itu merupakan satu-satunya wadah seukuran itu dan dari masa itu yang masih lengkap saat ditemukan.

Guci dari Zaman Perunggu ini salah satu dari banyak artefak yang dipamerkan di tempat terbuka. Direktur Museum Hecht di kota Haifa, Inbal Rivlin mengatakan tujuan dipajangnya artefak-artefak di area terbuka untuk memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung.

"Ini merupakan bagian dari visi Museum Hect untuk memungkinkan pengunjung menjelajahi dan menikmati sejarah tanpa penghalang kaca," katanya.

Disinyalir fungsi dari guci tersebut sebagai wadah anggur atau minyak dan sudah ada sejak tahun 2.200 hingga 1.500 SM.

Rivlin memutuskan untuk mengubah insiden tersebut sebagai momentum untuk menarik perhatian internasional dan menjadi kesempatan belajar dengan mengundang kembali keluarga Geller untuk kunjungan khusus dan kegiatan yang menggambarkan proses restorasi.

Rivlin menambahkan bahwa insiden tersebut memberikan perhatian positif di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.

"Ya, dia masih anak-anak. Jadi saya pikir hal ini menyentuh hati orang-orang di Israel dan di seluruh dunia," kata Rivlin.

Ahli restorasi di museum tersebut, Roee Shafir mengatakan bahwa perbaikan guci relatif mudah karena pecahan-pecahan tersebut berasal dari satu guci utuh.

Para arkeolog sering kali menghadapi tugas yang lebih berat yaitu memilah-milah tumpukan pecahan dari berbagai objek dan mencoba menyatukannya. Dalam kesempatan ini, para ahli menggunakan teknologi 3D, video resolusi tinggi, dan lem khusus untuk merekonstruksi guci besar tersebut dengan teliti.

Kurang dari dua minggu setelah kejadian, guci tersebut kembali dipamerkan di museum. Proses perbaikannya meninggalkan retakan kecil dan beberapa bagian yang hilang, tetapi ukuran guci kuno itu tetap sama.

Satu-satunya perubahan yang terlihat pada pameran adalah adanya tanda peringatan baru yang bertuliskan 'jangan disentuh'.


(wsw/wsw)

Read Entire Article