
BERKAT perjuangan panjang, Geopark Kaldera Toba berhasil keluar dari kartu kuning dan direkomendasikan kembali untuk menyandang green card oleh Unesco Global Geopark.
Kepastian status green card diumumkan pada Sidang Komite Eksekutif ke-11 Konferensi Global Geopark Network di Kutralkura, wilayah La Araucania, Cile, Sabtu (6/9) oleh Setsuya Nakada yang ditunjuk sebagai pimpinan sidang.
Atas rekomendasi green card yang diberikan Unesco kepada Geopark Kaldera Toba, salah satu kepala daerah yang terletak di kawasan Danau Toba, Bupati Samosir Vandiko Gultom mengapresiasi dan mengutarakan keberhasilan tersebut merupakan wujud kegigihan dan semangat Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution yang tetap memberikan bimbingan dan arahan selama proses revalidasi.
Menurut Vandiko, Bobby telah berhasil membangun kolaborasi yang baik, bersinergi dan menyatukan komitmen dengan kepala daerah kawasan Danau Toba untuk menyukseskan revalidasi Geopark Kaldera Toba.
"Dengan segala upaya, sejak awal Pemkab. Samosir optimistis dan mendukung perolehan green card. Keberhasilan ini berkat perhatian, bimbingan dan arahan bapak Gubernur Sumut dan kerja sama para kepala daerah kawasan Danau Toba. Terima kasih kepada seluruh stakeholder serta seluruh lapisan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Gubernur, kita patut bangga bisa kembali mendapatkan green card ini " kata Vandiko, Senin (8/9).
Vandiko menyebutkan 5 geosite yang ada di Kabupaten Samosir sampai saat ini tetap terjaga dan terawat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir aktif melakukan pembinaan dan pelatihan serta edukasi dan sosialisasi kepada kelompok kerja pengelola Geosite, pemerintah Kecamatan, desa, serta edukasi kepada anak sekolah melalui integrasi kurikulum sekolah dan geopark corner, sehingga kehadiran Geopark memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat.
Sejak diterima menjadi anggota Unesco Global Geopark (UGGp) pada 2020, Pemkab Samosir secara konsisten dalam pengembangannya dengan mengeluarkan regulasi berupa keputusan Bupati untuk menjaga keunikan geologi, budaya dan hayati yang ada. Selain itu juga dilakukan pendampingan, pelatihan kepada BUMDes, Pokdarwis, komunitas kuliner lokal.
Alhasil Desa Wisata Hariara Pohan yang berada di Geosite Tele-Efrata-Sihotang meraih juara 2 terbaik se-Indonesia pada Anugrah Desa Wisata 2023 dan Desa Huta Tinggi masuk nomor 5 terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2021.
"Selama proses revalidasi Pemkab Samosir menunjukkan dukungan dengan menindaklanjuti rekomendasi dari Unesco. Ke depan Pemkab Samosir akan tetap menjalin sinergitas dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat dalam upaya pengembangan yang lebih baik", kata Vandiko. (E-2)