Efek Senyap Polusi Udara, Bisa Sampai Menurunkan Kinerja Otak

19 hours ago 7
informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Penelitian terbaru mengungkap hubungan kuat antara polusi udara dan demensia Lewy body, jenis demensia ketiga yang paling umum setelah Alzheimer dan demensia vaskular.

Tim ilmuwan dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa paparan jangka panjang partikel PM2.5 (partikel halus berukuran kurang dari 2,5 mikrometer) dapat memicu protein di otak menggumpal dan membentuk Lewy bodies.

Dilansir dari The Guardian, gumpalan protein ini menghancurkan sel saraf dan menyebar ke seluruh otak sehingga menyebabkan gangguan kognitif serius.

“Tidak seperti faktor usia atau genetika, ini sesuatu yang bisa kita ubah. Implikasi paling langsung adalah kebijakan udara bersih terhadap perkembangan otak,” kata neurolog dari Johns Hopkins sekaligus peneliti utama studi ini, dokter Xiaobo Mao. 

Penelitian ini dimulai dengan menganalisis data rekam medis 56,5 juta pasien Medicare di AS yang dirawat antara tahun 2000–2014. Dengan memanfaatkan kode pos pasien, peneliti memperkirakan tingkat paparan jangka panjang terhadap PM2.5.

Hasilnya menunjukkan bahwa polusi udara meningkatkan risiko demensia Lewy body, namun memiliki dampak lebih kecil terhadap penyakit otak lain yang tidak dipicu gumpalan protein beracun. 

Bukti Eksperimen pada Hewan Perkuat Temuan

Lewy bodies sendiri terbentuk dari protein alfa-sinuklein yang penting untuk fungsi otak sehat namun bisa menjadi bentuk berbahaya.

Dalam studi ini, tikus percobaan yang terpapar PM2.5 mengalami penyusutan otak dan penurunan fungsi kognitif. Sementara itu, tikus yang dimodifikasi agar tidak memproduksi alfa-sinuklein relatif tidak terdampak.

“Menggabungkan semua hasil ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat bahwa polusi udara menjadi faktor pendorong demensia Lewy body,” kata penulis senior studi tersebut, Profesor Ted Dawson.

Para ilmuwan menegaskan temuan ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat karena mengidentifikasi polusi udara sebagai faktor risiko yang dapat diubah.

“Dengan menurunkan paparan kolektif terhadap polusi udara, kita dapat mengurangi risiko demensia ini secara populasi,” ujar Mao.

Seruan Mendesak untuk Kebijakan Udara Bersih

Para peneliti menekankan bahwa polusi udara adalah faktor risiko yang bisa dikendalikan, berbeda dengan usia dan genetika.

“Kebijakan udara bersih adalah kebijakan kesehatan otak,” tegas Mao.

Penelitian ini menambah bukti kuat dari berbagai studi sebelumnya yang menemukan partikel PM2.5 di otak manusia dengan kerusakan yang terkait Alzheimer dan penurunan kecerdasan.

Profesor Charles Swanton dari Francis Crick Institute menyebut penelitian ini penting karena memberikan “jembatan mekanistik” antara paparan lingkungan dan patologi penyakit. Swanton adalah salah satu pemimpin proyek Rapid (Role of Air Pollution in Dementia), yang berfokus meneliti dampak polusi udara terhadap otak.

“Penelitian ini menyoroti perlunya pemahaman lebih jauh tentang dampak polusi udara terhadap demensia dan risiko penyakit secara umum, mengingat beban kesehatan masyarakat yang sangat besar,” ujarnya.

Para ahli berharap temuan ini mendorong langkah nyata untuk memperbaiki kualitas udara di tingkat global.

Read Entire Article