Warga antre untuk masuk ke salah satu gerai pusat perbelanjaan saat berlangsung program Semarang Great Sale (Semargres) 2025/(Antara)
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menegaskan bahwa penurunan konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2025 disebabkan oleh faktor musiman, bukan tanda melemahnya daya beli masyarakat. Meskipun konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,89% secara tahunan (year-on-year/yoy), angka ini masih tergolong solid.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh siklus musiman. Triwulan III memang tidak memiliki libur panjang seperti di triwulan II," ujar Amalia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/11).
Ia menepis anggapan bahwa daya beli masyarakat melemah. Menurutnya, perbedaan antara triwulan II dan III disebabkan oleh faktor musiman yang memengaruhi pola pengeluaran, seperti libur panjang yang memicu banyak pengeluaran pada triwulan II.
Konsumsi rumah tangga di triwulan III 2025 tercatat tumbuh 4,89% secara tahunan (yoy), sedikit lebih lambat dibandingkan dengan 4,91% pada triwulan yang sama tahun sebelumnya (yoy). (Z-10)

6 days ago
4























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309758/original/016093200_1754638823-IMG-20250808-WA0025.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355845/original/086794600_1758361707-felix_3.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5194414/original/039834800_1745296271-AP25111700275702.jpg)







English (US) ·