
Di usia 9 bulan, bayi biasanya sudah semakin melekat pada pengasuh utamanya, terutama ibu. Pada fase ini, bayi mulai bisa membedakan antara figur lekat (ibu/pengasuh utama) dan orang asing.
Itulah kenapa, di usia itu, bayi sangat takut ditinggal oleh ibu, bahkan jika hanya sebentar saja.
“Kalau bayi menunjukkan hal itu (menangis) artinya bayi dan figur lekat/pengasuh utama sudah membangun secure attachment, ” kata Psikolog Anak dan Keluarga Ruang Mekar Azlia, Dhisty Azlia Firnady, M.Psi.,Psikolog kepada kumparanMOM (4/9).
Itulah sebabnya, saat ibu pergi, bayi kerap merasa kehilangan rasa aman. Kondisi ini dikenal dengan istilah separation anxiety atau kecemasan berpisah, Moms.
Bayi Takut Berpisah dengan Ibu, Harus Bagaimana?

Kecemasan berpisah adalah hal yang wajar, sehingga tidak perlu panik berlebihan, Moms. Beberapa langkah sederhana ini bisa membantu anak merasa lebih tenang:
Beri tahu dengan jujur dan katakan pada anak, “Ibu mau pergi sebentar ya, nanti kembali lagi, kok. Kamu di sini sama ayah.”
Lakukan ritual perpisahan, seperti mencium tangannya, sehingga anak tahu ada tanda khusus sebelum ibu pergi.
Tetap tenang dan jangan panik atau berlebihan saat anak menangis. Sikap tenang ibu memberi rasa aman pada bayi.
Hindari menyuruh anak diam dan jangan memberinya label “manja” karena menangis adalah reaksi wajar.
Jangan pergi diam-diam, karena ini bisa membuat anak merasa ditinggalkan dan kehilangan rasa percaya.
Sampai Kapan Separation Anxiety Berlangsung pada Bayi?
Separation anxiety memang bagian dari tumbuh kembang bayi yang sangat normal, tetapi orang tua tetap perlu memahami sampai kapan fase ini biasanya berlangsung. Ya Moms, rasa cemas berpisah tidak selamanya ada, karena seiring bertambahnya usia, anak akan belajar mandiri dan lebih percaya diri saat jauh dari orang tuanya.
“Separation anxiety yang normal biasanya muncul hingga usia 1,5–2 tahun, lalu perlahan mereda. Namun jika kecemasan berpisah berlangsung lebih dari usia 3 tahun, sebaiknya orang tua berkonsultasi dengan psikolog anak untuk evaluasi lebih lanjut,” tutup Dhisty.