Bahlil menjelaskan, anggaran Kementerian ESDM terbagi menjadi DIPA Induk sebesar Rp 6,9 triliun yang sudah dikurangi efisiensi anggaran, serta DIPA Perubahan dengan tambahan anggaran Rp 6,2 triliun, sehingga total anggaran Rp 14,1 triliun.
Realisasi anggaran Kementerian ESDM jika tanpa tambahan anggaran, kata Bahlil, sudah mencapai 65 persen per November 2025, dengan proyeksi bisa terserap 94 persen. Namun jika dengan tambahan anggaran, realisasinya baru 31,12 persen.
"Kalau kita realisasi rata-rata, antara gabungan DIPA Induk dan DIPA Perubahan, per bulan November sekarang sudah mencapai 31,12 persen. Dan di prognosa kita rencanakan untuk di 2025 Desember itu bisa mencapai 92 persen," jelas Bahlil saat Rapat Kerja Komisi XII DPR, Selasa (11/11).
Adapun tambahan anggaran yang cair pada Agustus 2025 tersebut dibutuhkan untuk program Listrik Desa, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), hingga proyek jaringan gas (jargas).
Dari total Rp 6,2 triliun tambahan anggaran itu, realisasi penyerapannya baru 2,48 persen. Bahlil mengungkapkan alasan rendahnya penyerapan anggaran lantaran proses tender proyek baru dilakukan pada September-Oktober 2025.
"Anggarannya baru muncul di bulan Agustus, pengesahannya di akhir Agustus. Maka September-Oktober baru kami melakukan tender. Nah sekarang baru penyerapannya kurang lebih sekitar 2,48 persen di bulan November," ungkapnya.
Dia menjelaskan, sebanyak Rp 4,4 triliun dari total anggaran Kementerian ESDM pada tahun ini disalurkan untuk penugasan PT PLN (Persero).
Sementara itu, rincian untuk setiap unit yakni Sekretariat Jenderal sebesar Rp 646,4 miliar, Inspektorat Jenderal Rp 128,1 miliar, Ditjen Migas sebesar Rp 5,36 triliun, Ditjen Ketenagalistrikan Rp 4.353,9 triliun, Ditjen Menerba sebesar Rp 768 miliar.
Kemudian Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) sebesar Rp 64,6 miliar, BPSDM Rp 576,7 miliar, Badan Geologi Rp 1.599,7 triliun, BPH Migas Rp 159,1 miliar, Ditjen EBTKE sebesar Rp 366 miliar, dan BPMA sebesar Rp 77,2 miliar.
"Insyaallah pada 31 Desember, karena November baru di minggu pertama, nanti di minggu ke 2,3,4 sampai dengan Desember kami akan total untuk penyerapan. Sebagian pekerjaan sudah penyerapan anggarannya yang kita akan dorong di bulan November ini bisa clear.Termasuk Rp 4,3 triliun untuk PLN. Jadi insya Allah bisa mencapai target," pungkas Bahlil.

3 weeks ago
7
























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381012/original/078212300_1760444221-AP25287402642928.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4405197/original/056158700_1682328203-20230424-Suhu-Panas-Indonesia-Angga-8.jpg)


:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5012329/original/034275400_1732024501-20241119AA_Indonesia_Vs_Arab_Saudi-1.JPG)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376651/original/094831000_1760012124-Huawei_Watch_GT_6_Series_01.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376773/original/003374000_1760018952-yaniv-knobel-UvkIx6DMTMk-unsplash.jpg)


English (US) ·