INFO NASIONAL - Momentum kemerdekaan adalah panggilan bagi semua elemen masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan kesejahteraan. Hal itu pula yang membuat Wali Kota Padang Fadly Amran merasa perlu menegaskan kembali komitmen Kota Padang untuk menghadirkan AstaCita, program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto, sebagai fondasi kebijakan lokal.
“AstaCita adalah warisan cita-cita ayahanda Presiden yang kini diadopsi secara khusus oleh Padang sebagai satu-satunya perwakilan di Sumatera Barat,” ujar Fadly yang menegaskan komitmennya seiring dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Wali Kota Fadly memiliki skema besar dalam menerjemahkan Asta Cita sebagai delapan cita-cita nasional dalam konteks Kota Padang. Dia menerjemahkan Asta Cita ke dalam sembilan program unggulan yang saling terintegrasi: ketahanan pangan, menciptakan lapangan pekerjaan, transformasi digital, kesehatan masyarakat, pendidikan inklusif, pariwisata berkelanjutan, infrastruktur pintar, penguatan UMKM, dan pemerintahan yang transparan.
Sejak awal tahun, Wali Kota Padang Fadly Amran bersama Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir bersama tim telah melakukan langkah awal dengan menggelar roadshow ke seluruh kecamatan untuk menyerap aspirasi masyarakat guna memetakan titik-titik kritis. “H30 hingga H1 pelantikan, saya sudah mengundang akademisi dan stakeholder,” kata Fadly yang lahir pada 9 Februari 1988 itu. “Dengan persiapan itu, hampir seluruh program kami bisa melesat di seratus hari pertama.”
Wali Kota Fadly aktif berkoordinasi dengan DPRD sejak masa transisi untuk memastikan setiap peraturan daerah hingga pemangkasan proses perizinan dapat langsung diimplementasikan. “Kami pastikan keterbukaan sejak proses hingga anggaran diketok. Masyarakat dan legislatif diajak berdialog, sehingga realisasi program berjalan lebih cepat,” kata dia.
Percepatan Program dan Kolaborasi Strategis
Kalender proyek yang terhubung dengan target pencapaian mingguan, bulanan, hingga tahunan, terpajang di ruang kerja Fadly Amran. Tujuannya, memastikan tidak ada program yang tersendat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci percepatan.
Pemerintah Kota Padang menggandeng perguruan tinggi, organisasi masyarakat (ormas), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk memperkuat basis data dan evaluasi program. Setiap program unggulan memiliki Key Performance Indicators (KPI) yang terukur. Misalnya, jumlah rumah tangga miskin yang terangkat, persentase kelulusan sekolah vokasi, atau capaian kunjungan wisatawan mancanegara.
“Semua data kemudian diintegrasikan melalui platform smart city, sehingga progres dapat dipantau real time,” kata Wali Kota Fadly. Inisiatif ini juga melibatkan generasi muda sebagai relawan digitalisasi dengan menggelar hackathon untuk menciptakan aplikasi pendukung.
Partisipasi publik juga dioptimalkan lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) digital dan ebudgeting. Warga Kota Padang dapat mengusulkan serta memilih program prioritas melalui aplikasi Padang Maju. Dengan demikian, anggaran daerah lebih mencerminkan kebutuhan riil masyarakat.
Survei kepuasan warga atau citizen satisfaction survey yang diluncurkan pada triwulan ini mencatat kenaikan tingkat kepercayaan publik. Angkanya mencapai 78 persen, melonjak signifikan dari 62 persen pada akhir tahun lalu.
“Angka itu tentunya menunjukkan kepercayaan publik mulai meningkat,” kata Fadly Amran. “Artinya, jargon ‘Kota Padang Amanah’ memang pantas disematkan.”
Semua kebijakan dipublikasikan secara terbuka melalui laman resmi dan media sosial, disertai laporan anggaran dan realisasi. Pemerintah Kota Padang juga membuat kanal pengaduan daring 24/7, menjamin komplain atau masukan masyarakat ditindaklanjuti dalam 72 jam.
Kendati pencapaian seratus hari kerja menggembirakan, Wali Kota Fadly Amran mengakui tantangan pengangguran sarjana masih di angka 9,5 persen. Menurut dia, kunci menurunkan tingkat pengangguran tersebut adalah dengan membuka lapangan pekerjaan berkualitas melalui kemudahan investasi dan pengembangan industri hilir. “Kunci utama bukan hanya stimulus, tetapi bagaimana kami memupukchampionekonomi lokal yang mampu menciptakanmultipliereffect,” ujarnya.
Pemerintah Kota Padang menggagas program magang industri bekerja sama dengan perguruan tinggi dan sektor swasta untuk menyerap lulusan, serta memanfaatkan inkubator wirausaha dan ruang coworking yang difasilitasi pemerintah. Melalui kemitraan ini, talenta muda diharapkan dapat mengembangkan keterampilan digital dan wirausaha sebelum terjun langsung ke pasar kerja.
Bagi para wirausahawan muda, Pemerintah Kota Padang menghadirkan Program Inkubasi UMKM tahap pertama. Sekitar 200 peserta dipilih sebagai champion berdasarkan potensi produk dan kemampuan inovasi. Setiap pemenang menerima modal awal Rp 200 juta hingga Rp 400juta, akses pendampingan bisnis oleh coach bersertifikat, serta fasilitas ruang produksi dan labelling. “Tak hanya pelatihan dua hari, kami dampingi hingga produk mereka naik kelas,” kata Fadly Amran. Dengan target 50 persen, peserta diharapkan mampu meningkatkan omzet minimal 30 persen dalam enam bulan.
Selain itu, Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan lembaga sertifikasi untuk mempermudah UMKM mendapatkan standard halal dan induk usaha mikro (IUMK). Upaya ini guna membuka peluang ekspor dan menarik investor.
Wali Kota Padang, Fadly Amran. Dok. Pemkot Padang
Sebagai kota yang dikenal dengan tradisi surau yang kuat, Pemerintah Kota Padang menerapkan Program SmartSurau. Program ini hadir untuk menghidupkan kembali fungsi ruang ibadah sebagai pusat pendidikan dan budaya. Caranya, melengkapi setiap surau -baik yang berada di pinggiran Kota Padang maupun di pusat kota, dengan aplikasi digital, tablet edukasi, akses internet gratis, dan fasilitas kreativitas pemuda, seperti ruang workshop silat, karawitan, hingga kelas bahasa. “Anakanak kini belajar agama dan sains lewat aplikasi interaktif, tidak lagi sekadar menghafal,” ujar Fadly Amran.
Di sektor pendidikan, terdapat Program Unggulan Padang Juara yang menyasar para pelajar dari keluarga tidak mampu. Dalam program ini, para peserta didik baru di tingkat SD dan SMP mendapatkan seragam sekolah lengkap dan Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis. Wali Kota Padang Fadly Amran menjelaskan, penerima program Padang Juara adalah siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tahun ini, sebanyak 12.606 siswa menerima bantuan tersebut, yang dananya bersumber dari APBD Kota Padang senilai Rp 16,9 miliar.
Pemerintah Kota Padang melakukan transformasi pasar tradisional menjadi ‘living museum’. Setiap pasar dilengkapi galeri mini yang memamerkan sejarah dan budaya Minangkabau, dilengkapi mural karya seniman lokal. Pelatihan manajemen digital untuk pedagang untuk meningkatkan keterampilan pemasaran online. Semua ini diharapkan menciptakan multiplier effect yang memperkuat perekonomian kerakyatan.
Di sisi lain, kebijakan ramah lingkungan menjadi salah satu pilar yang menjadi perhatian. Pemerintah Kota Padang meluncurkan program urban farming di lahan kosong, memfasilitasi petani kota menanam sayur organik untuk konsumsi lokal. Ada pula pembangunan ruang publik hijau melalui taman edukasi agroforestry di sepuluh titik strategis. Taman ini menghadirkan ruang rekreasi sekaligus lahan pembelajaran ekosistem kepada pelajar dan keluarga.
Wali Kota Padang Fadly Amran memastikan inisiatif-inisiatif ini sejalan dengan AstaCita dalam memperkuat ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
Menjelang detik-detik proklamasi, Kota Padang membuktikan bahwa semangat kemerdekaan bukan sekadar seremonial, melainkan momentum percepatan pembangunan.
Dengan AstaCita sebagai poros kebijakan, kolaborasi lintas sektor, dan partisipasi aktif masyarakat, Kota Padang siap menjadi teladan bagi daerah lain dalam menerjemahkan semangat 17 Agustus ke dalam aksi nyata demi kesejahteraan bersama. (*)